Gue juga termasuk yang sering mempertanyakan itu. Atau kenapa gak nyetatus terus2an di facebook, kalopun gak mau pake notesnya. Toh ada fasilitas share juga (kayak ritwit), komen-komen bahkan bisa rapih sebagai reply status tsb.
Jawabannya adalah, setidak2nya hasil perenungan gue sendiri, di twitter orang-orang dipaksa fokus pada status pemberi kuliah. Gak kedistrak dengan foto, musik, dan lain-lain. Jadi (kyknya) kuliah lebih efektif menyedot atensi kalo dipajang di TL.
But IMHO, gue sih salah satu yang risih dengan penyalahgunaan 140 karakter untuk hal yang isinya 4 lembar A4.
1 comment:
Gue juga termasuk yang sering mempertanyakan itu. Atau kenapa gak nyetatus terus2an di facebook, kalopun gak mau pake notesnya. Toh ada fasilitas share juga (kayak ritwit), komen-komen bahkan bisa rapih sebagai reply status tsb.
Jawabannya adalah, setidak2nya hasil perenungan gue sendiri, di twitter orang-orang dipaksa fokus pada status pemberi kuliah. Gak kedistrak dengan foto, musik, dan lain-lain. Jadi (kyknya) kuliah lebih efektif menyedot atensi kalo dipajang di TL.
But IMHO, gue sih salah satu yang risih dengan penyalahgunaan 140 karakter untuk hal yang isinya 4 lembar A4.
Post a Comment